Dalam dunia bisnis, perdebatan antara satu dua orang, organisasi dan departemen adalah hal yang sangat lumrah. Perdebatan adalah perbedaan sudut pandang, pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberikan alasan, mempertahankan pendapat masing-masing. Perdebatan mengantarkan pada diskusi positif, yang jika dikelola dengan baik akan menghasilkan pengelolaan sudut pandang yang lebih luas, dengan kata lain proses pendewasaan orang, organisasi dalam perusahaan.
Ada perdebatan yang menarik yang akan dibahas disini antara CFO dan CEO, yakni:
CFO bertanya "Apa yang terjadi jika kita sudah menginvestasikan membangung SDM kita dan mereka meninggalkan kita?" Kemudan CEO tersebut menjawab "Bagaimana jika kita tidak menginvestasikannya dan kemudian mereka bertahan?"
Diskusi diatas sangat rutin sekali kita alami dalam banyak organisasi, dalam banyak vertikal permasalahan. CFO memiliki tugas dan tanggung jawab penting untuk mengelola arus kas perusahaan, sudah tugas penting untuk mengelola anggaran dan menjaganya. Pada cerita ini, CFO melihat investasi SDM, sebut saja proses pendidikan, training dan pelatihan untuk peningkatan kompetensi dirasa tidak diperlukan karena menghabiskan biaya. Terlebih jika melihat ketakutan bahwa jika sudah di investasikan sejumlah uang untuk training, karyawan tersebut justru meninggalkan perusahaan.
CEO dalam kesempatan ini melihat hal dalam kacamata yang berbeda. Melihat dalam kacamata organisasi yang meningkat secara kompetensi dengan investasi SDM tersebut. Orang-orang yang ada didalamnya akan "naik kelas" secara wawasan dan pengetahuan yang pasti akan sangat bermanfaat untuk organisasi. Organisasi akan semakin baik, semakin berkembang, semakin inovatif, semakin berkontribusi pada perusahaan dan semakin semangat dalam berbagai permasalahan yang akan terjadi. Hal yang tidak dapat dicapai jika tidak dilakukan investasi dalam pengetahuan orang dan berimbas pada organisasi yang lebih baik.
Perbedaan sudut pandang CEO tersebut mengantarkan pada sikap organisasi untuk berkembang lebih baik, walau ada resiko didalam. Take the risk dan managing risk adalah bagian dari tugas pemimpin perusahaan. Take the risk or lose the opportunity. Terima tantangan untuk mengebangkan organisasi, ambil peluang berkembang sekaligus mencari cara untuk mengurangi resiko yang mungkin akan terjadi tersebut.
Investasi di orang, departemen maupun organisasi yang tepat. Bangun budaya perusahaan yang terbaik dalam berbagai lini, terus berkembang, terus inovasi, terus dekat dengan segala organisasi kecil perusahaan. Investasikan waktu untuk karakter perusahaan lebih banyak, perkuat integritas, kejujuran, disiplin kerja, kesederhanaan dan dengarkan dalam berbagai sudut pandang perusahaan. Kurangi resiko yang dikhawatirkan CFO untuk organisasi yang jauh lebih baik. Salam inovasi.
Mengemban Tugas Masing-masing