Daya tarik investasi di China

Di China, kalau anda nongkrong di Cafe yang ada KTV nya, di pusat zona industri seperti shenzhen, Guangzie, Shanghai, Hangzhou, dan lainya anda pasti ketemu orang Indonesia. Bahkan kalau pagi hari saya sarapan pagi di tea shop di kawasan Industri misah di Dongguan, pasti ketemu aja dengan orang Indonesia.
December 20, 2021 by
Admin
| No comments yet

Di China, kalau anda nongkrong di Cafe yang ada KTV nya, di pusat zona industri seperti shenzhen, Guangzie, Shanghai, Hangzhou, dan lainya anda pasti ketemu orang Indonesia. Bahkan kalau pagi hari saya sarapan pagi di tea shop di kawasan Industri misah di Dongguan, pasti ketemu aja dengan orang Indonesia. Umumnya mereka berasal dari Medan, Surabaya, Bandung dan Jakarta, ada juga dari Manado. Mereka itu umumnya adalah korban krismon 1998. Mereka datang ke China karena bangkrut di Indonesia akibat krismon. Apakah mereka datang bawa duit? tidak. Hampir semua datang hanya bawa lonceng nabi adam dan nyali. Lantas gimana mereka survival dan akhirnya mampu bangun pabrik di China? Di China itu kalau anda punya kotrak dengan pasar ekspor, ada banyak sekali saluran yang bisa membatu anda jadi eksportir barang jadi tanpa modal. Supply chain di china didukung oleh skema pembiayaan yang solid. Jadi anda bisa perlihatkan kontrak itu kepada agent pembiayaan eksport , selanjutnya pembiayaan ditanggung oleh agent. Bukan itu saja, agent juga memberika data lengkap siapa supply chain nya. Setelah ekspor selesai, pencairan LC langsung di cross oleh Agent sebagai pelunasan hutang dan sisanya profit bagi anda. Dengan skema itu maka berdatanganlah pengusaha dari seluruh dunia membawa market. Lambat laun mereka juga bawa vendor langsung untuk bermitra dengan supply chain China. Investasi masuk. Mengapa ? karena banyak vendor akhirnya memindahkan pabriknya ke China agar tidak kehilangan pasar. Para vendor inilah yang jadi mitra banyak pengusaha asing di CHina, termasuk dari Indonesia. Cotoh, saya punya pabrik Packaging recycle dan circuit electronika, dan baterai litium bermitra dengan vendor dari AS, dan didukung oleh supply chain dari China.Jadi mengalir derasnya investasi di China itu bukan karena promosi investasi tetapi karena struktur bisnis di china bertumpu pada supply chain yang lentur dan solid dari segi skema pembiayaan. Apapun mimpi anda, selagi ada kuasai jaringan pasar, maka sukses hanya masalah waktu, walau tidak ada modal sekalipun. Bahkan engga ada tekhnologi, ada bisa dapatkan solusi, karena banyak sekali pusat riset di china yang dibiayai pemerintah bisa memberikan tekhnologi tepat guna secara gratis. Pusat riset investasi china punya list mana yang perlu di proteksi dan mana yang perlu di dukung oleh perbankan. Rekomendasi mereka sakti sekali untuk dapat duit dari bank beli mesin.Di kawasan industri, Dongguan ada lebih 1000 pengusaha indonesia exist. Mereka tadinyaalmamater krismon 1998 dan belum lagi yang ada di Guangzie, Shanghai, Hangzou, Zuhai. Pengusaha indonesia itu hebat dan mereka asset nasional sebenarnya tetapi negara gagal menjadikan mereka sebagai sumber daya membangun industri. Jadilah mereka diaspora. Jadi ingat bagaimana arsitek yang membangun rumah sakit untuk penyakit virus corona ternyata lahir dan sekolah di Indonesia, namun terusir karena politik. Salah satu kontraktor tekhologi coating steel RS itu adalah orang Indonesia juga yang berkantor di Guangzou. Saya pernah bertemu dengannya bebera tahun lalu. Semetara di indonesia kini yang tersisa sebagian besar pengusaha rente. Yang kreatif hengkang ke luar negeri. Termasuk sekarang banyak mereka yang invest di Vietnam. Penulis Erizeli Jely Bandaro


Admin December 20, 2021
Share this post
Archive
Sign in to leave a comment